Sebuah festival musik mendatang di Slovakia dibatalkan di tengah protes atas jadwal penampilan utama Kanye West.

Rapper "Stronger" ini dijadwalkan menjadi penampil utama Rubicon Festival di luar Bratislava pada 20 Juli, menandai apa yang diklaim penyelenggara sebagai satu-satunya pertunjukannya di Eropa tahun ini.

Namun, mereka menghadapi tekanan dari para pengunjuk rasa terkait penjadwalannya, mengingat riwayat pernyataan antisemit dan pro-Nazi-nya, dan para seniman lokal Slovakia mulai mengundurkan diri.

Penyelenggara mengumumkan pada hari Rabu bahwa festival, yang dijadwalkan berlangsung dari 18 hingga 20 Juli, tidak akan lagi berlangsung "karena tekanan eksternal dan tantangan logistik".

Mereka menulis di Instagram,"Dengan sangat menyesal kami umumkan: Rubicon Festival tidak akan berlangsung tahun ini. Ini bukan keputusan yang mudah."

" Karena tekanan media dan penarikan diri beberapa artis dan mitra, kami tidak dapat menyelenggarakan festival dengan standar kualitas yang Anda harapkan."

Mereka menambahkan,"Kami memahami bahwa berita ini mengecewakan, dan kami sungguh-sungguh meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan."

Media lokal di Slovakia mengklaim tempat tersebut masih berupa ladang gandum yang belum dipanen di luar Bratislava, sementara media lain melaporkan bahwa rapper tersebut akan tampil di Praha, Republik Ceko, pada bulan September. Hal ini belum dikonfirmasi.

Pada bulan Juni, sebuah petisi diluncurkan yang menyerukan agar West dikeluarkan dari daftar penampil festival.

Dalam petisi yang telah ditandatangani oleh lebih dari 6.000 orang, penyelenggara menuduh bintang hip-hop tersebut "berulang kali dan secara terbuka menganut simbol dan (sebuah) ideologi yang terkait dengan periode tergelap dalam sejarah global modern".

Selain pernyataan antisemitnya, West juga merilis lagu pro-Nazi Heil Hitler dan menjual kaus swastika di situs webnya awal tahun ini.

Penyanyi hit Touch the Sky tersebut belum memberikan tanggapan atas pembatalan tersebut.