Home > Didaktika

Beginilah Cara Baru Mendeteksi dan Mengobati Detak Jantung Tidak Teratur Lebih Dini

Tim menemukan cara mengukur sinyal listrik jantung dan aksi pemompaannya secara bersamaantanpa perlu menyentuh jantung.
klikdokter
klikdokter

Fibrilasi atrium, atau “AFib,” adalah kondisi jantung umum yang ditandai dengan detak jantung tidak teratur dan sering kali sangat cepat.

Kondisi ini dapat menyebabkan darah mengumpul di jantung, sehingga meningkatkan risiko pembekuan darah dan stroke.

Di Eropa saja, sekitar 10 juta orang hidup dengan AFib, termasuk 700.000 di Spanyol.

Hingga saat ini, cara dokter mempelajari AFib memiliki keterbatasan besar—tetapi sebuah penemuan baru akan mengubahnya.

Di masa lalu, dokter hanya melihat berapa lama seseorang menderita AFib untuk menentukan seberapa serius penyakitnya.

Namun, pendekatan ini tidak lengkap—seperti mengetahui berapa lama panci telah mendidih tanpa mengetahui seberapa panasnya.

Pendekatan ini tidak menunjukkan gambaran lengkap tentang apa yang terjadi di dalam jantung.

Di sinilah Dr. David Filgueiras dan tim peneliti berperan. Setelah satu dekade bekerja dengan melibatkan para ahli dari berbagai negara, mereka telah menemukan cara baru untuk mempelajari AFib—cara yang memberikan informasi yang jauh lebih terperinci kepada para dokter.

Inilah terobosannya: tim menemukan cara mengukur sinyal listrik jantung dan aksi pemompaannya secara bersamaan—tanpa perlu menyentuh jantung.

Bayangkan seperti menonton dan mendengarkan konser dari luar gedung teater tetapi tetap mendapatkan semua detailnya.

Dengan menggunakan metode ini, mereka mempelajari 83 pasien yang baru-baru ini mulai menunjukkan tanda-tanda AFib.

Apa yang mereka temukan mengejutkan: pada banyak pasien, bagian listrik dan mekanis jantung tidak sinkron—seperti pemain drum yang bermain terlalu cepat sehingga penari tidak dapat mengikutinya. Ketidaksesuaian ini sering kali muncul pada tahap awal AFib.

Dan itulah kuncinya. Ketidaksesuaian ini dapat bertindak sebagai tanda peringatan dini bahwa kondisinya semakin memburuk.

Jika dokter dapat mendeteksinya lebih awal, mereka memiliki peluang lebih baik untuk membantu pasien sebelum masalahnya menjadi lebih serius.

Mengapa ini begitu penting? Pertama, ini non-invasif—dokter tidak perlu masuk ke dalam jantung untuk mendapatkan informasi ini. Itu membuatnya lebih aman dan mudah bagi pasien.

Kedua, hal ini memberikan dokter pandangan yang lebih jelas tentang apa yang terjadi, sehingga mereka dapat merencanakan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik setiap orang.

Dr. Filgueiras mengatakan cara baru untuk memantau jantung ini dapat membantu dokter memprediksi dengan lebih baik bagaimana AFib akan berkembang pada setiap pasien.

Pakar jantung lainnya, seperti Dr. Julián Pérez Villacastín, percaya bahwa penelitian ini akan menghasilkan perawatan yang lebih personal, sehingga meningkatkan perawatan bagi jutaan orang.

Secara sederhana, metode baru ini memberi dokter alat yang lebih baik untuk melawan kondisi jantung yang umum dan berbahaya. Ini merupakan langkah maju yang besar dalam dunia kesehatan jantung.

Penelitian ini dipublikasikan di Nature Communications.

× Image