Roger Daltrey Tuduh Zak Starkey Lakukan Pembunuhan Karakter

Roger Daltrey menuduh Zak Starkey melakukan pembunuhan karakter. Vokalis utama The Who menyatakan bahwa keributan atas pemecatan drummer tersebut baru-baru ini "sangat meresahkan".
Starkey mengabdi di band tersebut selama 29 tahun sebelum ia dipecat pada bulan April setelah insiden di atas panggung saat band tersebut tampil di Royal Albert Hall.
Dalam sebuah wawancara dengan Times, Daltrey menceritakan kisahnya tentang Royal Albert Hall dan semua yang telah terjadi sejak itu.
Ia mencatat bahwa suara "dikendalikan oleh seorang pria di samping, dan kami memiliki begitu banyak sub-bas pada suara drum sehingga saya tidak bisa mengatur nadanya."
"Saya menunjuk ke drum bas dan berteriak karena rasanya seperti menerbangkan pesawat tanpa melihat cakrawala. Jadi ketika Zak mengira saya sedang mengolok-oloknya, ternyata tidak. Hanya itu yang terjadi."
"Itu semacam pembunuhan karakter, dan itu sangat menjengkelkan," tambahnya tentang dampak yang ditimbulkannya.
"Pete (Townshend) dan saya tetap berhak menjadi The Who. Yang lainnya adalah pemain sesi."
The Who meluncurkan tur perpisahan The Song is Over bulan lalu di Italia, dengan Scott Devours menggantikan Starkey sebagai drumer.
"Yah, semua hal baik pasti akan berakhir," kata Townshend saat tur diumumkan. "Ini adalah masa yang mengharukan."